Minggu, 11 September 2011

Lebaran Idul Fitri 1432

Lebaran Idul Fitri kali ini lain dari sebelumnya... bukan soal hari raya duluan... tapi zakat fitrah sudah untuk 5 jiwa....

Sabtu, 10 September 2011

Serambi Masjidil Haram untuk Desan Langgar Nurul Halim

Langgar Nurul Halim adalah islamic desain kesekian saya, tetapi yang ke tiga dalam konsep al Haramain. Dengan tuntutan limited cost, saya memasukkan serambi Masjidil Haram sebagai selasarnya. Desain lainnya biasa saja mengingat segala keterbatasannya. namun demikian, melalui project ini, saya meyakini bahwa islamic design adalah sebuah pilihan melegakan untuk didalami. Saya ingin spesialis di sini. Saya harap prospektif hingga saya tidak perlu bergumul di bangunan pemerintahan dengan birokrasinya. Tapi memang upgrade pengetahuan dan keterampilan lebih banyak di sana.
Akhirnya, terima kasih Abah Sauki, Bpk Muhaimin, Bpk H. Iberahim, Bpk Thaib, atas kesempatan ini.


Desain Nabawi, Masjidil Haram, dan Dome of Rock Palestina pada Langgar Riyadushshalihin Kebunsari




Oktober 2010, warga jamaah (Bpk Jamaluddin) meminta untuk desain rehabilitasi Langgar Riyadushshalihin dengan satu tantangan yang menarik; segi 8 sebagai solusi arah kiblat yang mencong di atas tanah yang terbatas.
Dalam keadaan demam madinah-mekah, maka tanpa ragu saya memilih al Haramain sebagai konsepnya, walaupun umrah telah berlalu setengah tahun saat itu (bahkan sampai sekarang tanah kenabian seperti masih di pelupuk mata!!!). 
Masjidil Haram muncul di sisi jendela (4 sisi), dan Masjid Nabawi muncul di 3 gerbang (pintu kanan-kiri-belakang), serta sisi depan (arah kiblat). Dan dalam kejujuran nurani yang lebih mencitai Madinah (mudah2ah bukan maksiat...), untuk interior pilihannya adalah Raudhatul Jannah guna mengenang "malam-malam cinta" yang saya lewatkan di sana, termasuk mihrab Nabi untuk bilik imam. Dan desain kubah meniru Green Dome yang menutupi rumah Nabi serta jasad beliau SAW yang ada di dalamnya guna mengenang alir air mata paling deras yang pernah saya hayati begitu pertama berjumpa dan saat berpisah.

Sementara sisi 8 yang jadi tantangan awal saya sukuri karena ini saya dedikasikan sebagai simbol Palestina (bangunan Dome of Rock, yang banyak dikira sebagai Masjidil Aqsha).
Memang terdapat sejumlah bias dalam pelaksanaannya tetapi saya tetap senang 3 pencitraan di atas insya Allah akan hadir di kampung saya. Walaupun saya tidak memilikinya, sekali lagi saya senang kerinduan saya dapat dilihat sebagian padanya.
Terima kasih Bpk. Jamaluddin atas jalan pertama agar saya berinspirasi dan menemukan "dunia lain" dalam islamic design. Terima kasih Bpk. Wendy atas kesediaan dan kesabarannya melanjutkan langkah tertatih pelaksanaannya. Terima kasih Bpk. Darman (alm) yang menyelesaikan desain konstruksi. Dan terima kasih pada semua yang terlibat.





Di Ambang Haji, Banjarmasin Post, 12 Oktober 2010

Proyek Pemberdayaan.... Banjarmasin Post, 6 Oktober 2009